Labuan Bajo

Potensi wisata di Indonesia Bagian Timur memang tidak ada habisnya. Raja Ampat dan Pulau Komodo sudah mendunia. Sekarang saatnya Labuan Bajo. 

Labuan Baju merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Karena jaraknya yang dekat dengan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo sering dianggap sebagai "Pintu Gerbang" Pulau Komodo. 

Kendati Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo seperti tidak dapat dipisahkan, menikmati Labuan Bajo sebenarnya dilakukan secara mandiri.  
Bukit-bukit di Labuan Bajo seperti Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, merupakan beberapa spot terbaik menikmati matahari terbenam. Hamparan samudra biru berpadu dengan pancara warna kuning keemasan, bisa membuat kita enggan beranjak. 

Selain wisata bukit, di kawasan Labuan Bajo juga ada Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis. Atau ingin mencoba sensasi tinggal di tengah laut? Cobalah paket wisata kapal Phinisi untuk tinggal beberapa hari sambil mengitari gugusan pulau di Labuan Bajo.

Buat pecinta olahraga diving dan snorkeling, Labuan Bajo juga punya spot yang tak boleh dilewatkan. Batu Bolong salah satunya. Pemandangan bawah laut Batu Bolong sangat menawan dengan biota laut yang berwarna-warni. Kalau ingin diving dan bertemu dengan hewan langka Pari Manta, kita dapat ke Manta Point. Selanjutnya ada Crystal Rock yang menawarkan pemandangan bawah laut dengan keanekaragaman hayati yang kaya. Sudah puas menikmati keindahan alam di Labuan Bajo? Saatnya menikmati santapan khas Labuan Bajo.

Ada Kolo berupa nasi bambu yang dibungkus daun pisang lalu dibakar dalam bara api. Kemudian kita juga dapat menyantap Jagung bose, yaitu jagung putih yang ditumbuk dengan lesung lalu dimasak dengan campuran kacang merah dan santan yang gurih. Kuliner khas Labuna Bajo adalah Tumis Bunga Pepaya yang terkenal lezat. 

Untuk menuju Labuan Bajo bisa dengan transportasi udara, laut, dan darat. Infrastruktur yang sudah mendukung, membuat akses ke Labuan Baju mudah. Bandara Komodo menjadi bandara yang bisa dipilih sebagai salah satu tempat transit ke Labuan Baru. Kita juga bisa melakukan perjalanan ke Labuan Bajo dari Bandar Udara Gewayantana di Flores, Bandara Frans Sales Lega di Ruteng, atau Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman di Ende. 

Sementara untuk jalur darat bisa via Flores. Dengan rute perjalanan Flores, Bajawa, Ruteng, Nancar, Mboera, hingga sampai di Labuan Bajo. Hanya perjalanan darat ini cukup lama yaitu memakan waktu kurang lebih 12 jam. Terakhir jalur laut, kapal Leuser dari PELNI yang berlayar dari Makassar, Sulawesi Selatan atau kapal PELNI KM Binaiya yang berangkat dari Denpasar (Benoa), bisa dijadikan pilihan transportasi laut ke Labuan Bajo