23 November 2021
Pemerintah terus memantau perkembangan situasi pandemi Covid-19 secara global. Presiden Joko Widodo menekankan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terutama dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Semua gerakan atau kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kita pelajari dengan ketat, kita awasi dengan ketat dan kita laporkan ke Bapak Presiden agar membuat kita tetap waspada terutama di masa Nataru ini,” ucap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangannya selepas rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pada Senin, 22 November 2021.
Budi menyebutkan bahwa kasus konfirmasi Covid-19 di Eropa terus mengalami peningkatan yang disebabkan oleh varian delta dan turunannya. Namun, kasus konfirmasi di beberapa negara yang sempat terkena virus korona varian delta sudah mulai melandai.
“India yang dulu pernah puncaknya terkena delta, sekarang masih landai sesudah 195 hari. Contohnya juga Afrika Selatan pernah kena delta juga sekarang melandai sudah 134 hari. Indonesia 124 hari, Maroko 101 hari, dan Jepang 86 hari,” ujar Budi.
Pemerintah juga terus mengamati perkembangan situasi pandemi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang masih terpantau aman. Namun, Budi mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap kenaikan kasus di setiap daerah.
"Walaupun memang jumlahnya masih kecil, positivity rate-nya masih rendah, BOR rumah sakitnya juga masih rendah, tapi kita mengikuti daerah-daerah ini agar jangan sampai kita terlambat kalau nanti ada kenaikan,” lanjut Menteri Kesehatan.
Menteri Kesehatan pun meminta pemerintah daerah untuk terus memperhatikan dan meningkatkan kedisiplinan dalam pengetesan dan pelacakan di daerahnya masing-masing. Hal ini dinilai penting untuk mencegah adanya gelombang baru.
"Jadi testing harus dilakukan terhadap orang-orang kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota-kota yang ada kenaikan disiplin untuk tracing kontak eratnya dan melakukan testing bagi orang yang didefinisikan sebagai kontak kerat sudah sangat rendah,” ucap Budi.
Budi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menyuntikkan 225 juta dosis vaksin Covid-19. Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia yang belum divaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi, terutama untuk para lansia.
"Tidak usah khawatir, vaksin-vaksin sudah terbukti aman, tidak usah ragu-ragu untuk segera divaksin, jangan sampai terjadi apa yang di Eropa bisa terjadi di Indonesia,” tandas Budi.
Jakarta, 22 November 2021
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden
19 November 2021
Pemerintah terus memfokuskan upaya dalam mencapai target vaksinasi sebesar 70% dari populasi penduduk menerima vaksin dosis pertama. Target ini diharapkan...
19 November 2021
Untuk mengantisipasi libur natal dan tahun baru (nataru) dan mencegah lonjakan kasus COVID-19 yang umum terjadi setelah libur panjang, seluruh...
11 November 2021
Bagaimana cara melakukan panggilan dengan telepon rumah di Indonesia?Nomor telepon di Indonesia memiliki kode yang berbeda untuk nomor ponsel dan...
11 November 2021
Apa mata uang di Indonesia?Rupiah merupakan mata uang resmi Indonesia yang diterbitkan dan dikendalikan oleh Bank Indonesia. Kode mata uang...
11 November 2021
Apa bahasa utama di Indonesia?Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan nasional yang digunakan di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa komunikasi...
11 November 2021
Semua yang Perlu Diketahui Tentang Zona Waktu IndonesiaSebagai negara kepulauan yang masif, wajar bila Indonesia memiliki zona waktu yang berbeda...
11 November 2021
Am I familiar with the visa and immigration policies of Indonesia?Before departing on your exciting adventure across the various wonders...